Perhatikan Hal ini agar Atap Rumah Dak Beton tidak Bocor
Dak Beton merupakan komponen kunci dalam pembangunan suatu struktur. Beton Dak, yang biasanya digunakan sebagai pembatas antar lantai pada bangunan bertingkat tinggi, dapat juga berfungsi sebagai atap, kadang-kadang dikenal sebagai atap non-beton.
Dak Beton saat ini cukup populer dan diminati sebagai atap
karena sifatnya yang kokoh, mudah dibersihkan dan dirawat, serta mampu
dimanfaatkan sebagai area multifungsi. Selain masalah praktis, beton tidak juga
dapat meningkatkan nilai estetika suatu struktur.
Dak beton sering dibentuk dengan proses pengecoran dengan
menggunakan elemen material yang berperan, seperti semen, pasir, kerikil, air,
bahan tambahan beton, dan tempat-tempat yang telah disiapkan dengan tulangan
beton untuk menyempurnakan struktur bangunan.
Membangun rumah dengan atap beton tidaklah sulit, namun
tetap merupakan biaya investasi untuk ditinggali oleh keluarga, sehingga cara
pengecoran dan bahannya harus diperhatikan dengan matang. Jika proses
pengecoran beton tidak dilakukan dengan tepat, maka dapat menimbulkan kesulitan
di kemudian hari, seperti beton keropos dan bocor, yang merupakan hal biasa
terjadi.
Menurut rilis berita Aquaproof, berikut adalah beberapa penyebab dak beton bocor:
Penyebab dan cara mengatasi Dak Beton Bocor
Pengecoran beton yang tidak memadai
Persentase unsur yang tidak sesuai dalam campuran juga dapat
menyebabkan beton menjadi cacat. Ketika beton yang dicor mengandung gumpalan,
kemampuan mengalirnya buruk, dan beton tidak memenuhi seluruh area pengecoran.
Hal ini juga dapat mengakibatkan rongga pada coran dan bahkan beton permeabel.
Akibatnya, aditif beton seperti BETONMIX diperlukan; hanya
1% dari semen yang digunakan digunakan.
Coran yang tidak sesuai
Karena persyaratan beton jelas cukup sulit, jangan takut untuk berbicara dengan arsitek, kontraktor, atau siapa pun yang lebih tahu struktur tentang masalah teknis. Salah satu contohnya adalah ketebalan beton; menurut norma, ketebalan beton minimum adalah 12 cm, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada permintaan.
Permukaan beton yang kasar
Beton yang dihasilkan dengan lubang lebar daripada pori-pori kecil lebih rentan terhadap infiltrasi air. Selain pori-pori, ada tidaknya retakan pada permukaan beton harus diperhatikan. Celah lebar di atap beton mungkin lebih berbahaya daripada pori-pori.
Aplikasi waterproofing yang tidak tepat
Pelapis anti bocor konvensional tidak selalu cukup untuk melapisi atap dan beton, apalagi cat biasa yang tidak memiliki fungsi kedap air. Disarankan agar atap non-beton menggunakan lapisan anti bocor yang dihasilkan dari Zat akrilat, karena ini bisa menanggulagi dak beton bocor
Setelah mengetahui penyebab bocornya duct beton, maka solusi
dari bocornya duct beton yang tentunya dapat digunakan adalah dengan
menggunakan bahan yang berkualitas dan prosedur pengolahan yang tepat,
sedangkan sesuai dengan aturan aplikasi produk yang biasanya disebutkan pada
masing-masing kemasan. Dari pengecoran beton hingga prosedur pelapisan cat anti
bocor, berikut adalah saran aplikasi produk.
No comments